Artikel kali ini kita akan bedah rahasia di balik sebuah prompt yang hebat ala MendesainWeb ya…
Struktur prompt yang bagus itu ibarat memesan makanan dengan sangat detil untuk mendapatkan hidangan yang kita inginkan.
4 Komponen Utama Prompt yang Sempurna
Untuk hasil terbaik, sebuah prompt yang bagus setidaknya memiliki empat komponen inti ini. Sebut saja T-K-F-P: Tugas, Konteks, Format, dan Peran.
1. P (Peran): Beri AI sebuah “Topi” 🎩
- Beritahu AI harus berperan sebagai siapa. Apakah dia seorang penulis novel, seorang ahli keuangan, seorang guru, atau seorang koki?
- Memberi peran akan langsung mengatur gaya bahasa, kedalaman pengetahuan, dan sudut pandang AI. Ini adalah cara tercepat untuk mendapatkan tone yang tepat.
Contoh:
- Prompt Biasa: “Jelaskan tentang investasi syariah.”
- Prompt dengan Peran: “Anda adalah seorang penasihat keuangan syariah yang handal. Jelaskan tentang investasi syariah…”
Lihat bedanya? Hasil kedua akan lebih terstruktur, menggunakan istilah keuangan yang sewajarnya, dan mungkin akan memberikan informasi tentang risiko-risiko dalam investasi, persis seperti seorang penasihat keuangan profesional.
2. T (Tugas): Perintah yang Jelas dan Spesifik 📝
- Ini adalah inti dari permintaan Kamu. Apa yang Kamu ingin AI lakukan? Gunakan kata kerja yang kuat dan jangan ambigu.
- Jika perintah Kamu kabur, hasilnya juga akan kabur. AI tidak akan menebak-nebak.
Contoh:
- Prompt Biasa: “Beri saya ide postingan media sosial.” (Terlalu luas. Postingan untuk apa? Platform apa?)
- Prompt dengan Tugas Jelas: “Buatkan 5 ide konten untuk Instagram Reels mengenai cara merawat tanaman hias bagi pemula. Fokus pada tips yang mudah dilakukan dengan alat seadanya di rumah.”
Prompt kedua memberikan tugas yang sangat spesifik: jumlahnya (5), platformnya (Instagram Reels), target audiensnya (pemula), dan fokus kontennya (tips mudah).
3. K (Konteks): Beri AI “Bahan Baku” 🧩
- Ini berupa informasi latar belakang, data, atau detail apa pun yang relevan yang dibutuhkan AI untuk menyelesaikan tugasnya. Anggap ini seperti memberikan semua potongan puzzle kepada AI.
- Tanpa konteks, AI akan beroperasi dengan informasi umum. Semakin relevan konteks yang Kamu berikan, semakin akurat dan personal hasilnya.
Contoh:
- Prompt Biasa: “Tulis email penawaran produk.”
- Prompt dengan Konteks: “Tulis email penawaran produk. Produk saya adalah kopi bubuk organik dari Gayo, Aceh. Target pasar saya adalah pekerja kantoran di Jakarta usia 25-40 tahun yang peduli kesehatan. Keunggulan produk saya adalah rasa yang premium dan diproses secara etis.“
Dengan konteks itu, AI bisa menulis email yang jauh lebih persuasif dan relevan dengan target pasar Kamu.
4. F (Format): Tentukan “Wadah” Hasilnya 🖼️
- Di bagian ini, beritahu AI bagaimana hasilnya yang Kamu ingin sajikan. Apakah dalam bentuk paragraf, daftar bernomor (numerik), bullet points, tabel, atau bahkan kode komputer?
- Hal ini dapat menghemat waktu Kamu untuk merapikan kembali jawaban dari AI. Kamu akan mendapatkan hasil yang siap pakai.
Contoh:
- Prompt Biasa: “Bandingkan kelebihan dan kekurangan mobil listrik vs mobil bensin.”
- Prompt dengan Format: “Bandingkan kelebihan dan kekurangan mobil listrik vs mobil bensin. Sajikan jawaban Anda dalam format tabel dengan tiga kolom: Fitur, Kelebihan Mobil Listrik, dan Kelebihan Mobil Bensin.“
Hasilnya akan rapi, mudah dibaca, dan mudah dibandingkan.
Menggabungkan Semuanya: Contoh Prompt Profesional
Mari kita satukan semua elemen di atas menjadi satu prompt yang utuh.
Skenario: Kamu adalah pemilik kedai kopi kecil dan ingin membuat rencana konten media sosial untuk minggu depan.
Promptnya:
[Peran] Anda adalah seorang manajer media sosial profesional yang ahli dalam industri kuliner, khususnya kopi.
[Tugas] Buatkan saya rencana konten media sosial untuk kedai kopi “Kopi Senja” selama 7 hari ke depan untuk platform Instagram.
[Konteks] Target audiens kami adalah mahasiswa dan pekerja lepas (freelancer). Suasana kedai kami nyaman untuk bekerja dan memiliki koneksi internet cepat. Menu andalan kami adalah “Es Kopi Susu Senja” dan donat kampung. Kami sedang ada promo “Beli 1 Gratis 1” untuk minuman apa pun setiap hari Rabu.
[Format] Sajikan rencana ini dalam bentuk tabel dengan kolom: Hari, Tema Konten, Ide Caption (termasuk ajakan bertindak/CTA dan 3-5 hashtag yang relevan), dan Jenis Visual (misal: Foto Produk, Video Reels, atau IG Story).
Kesimpulan dan Tips Tambahan
- Jadilah Seorang “Sutradara”: Anggap diri Kamu seorang sutradara dan AI adalah aktornya. Peran Kamu adalah memberikan arahan yang jelas agar aktingnya (hasilnya) memukau.
- Jangan Takut untuk Mengulang (Iterasi): Prompt pertama mungkin belum sempurna. Jika hasilnya kurang pas, ulang lagi promptnya. Tambahkan detail, ubah peran, atau perjelas formatnya pada prompt berikutnya. Ini adalah bentuk percakapan Kamu dengan AI.
- Mulai dari yang Sederhana: Jika Kamu baru memulai, fokus saja pada Tugas dan Konteks. Setelah terbiasa, mulailah menambahkan Peran dan Format untuk hasil yang lebih canggih dan sesuai yang Kamu inginkan.
Pada dasarnya, prompt yang bagus adalah jembatan komunikasi yang kokoh antara pikiran Kamu dan kemampuan luar biasa dari AI. Semakin kokoh jembatannya, semakin mulus ide Kamu terwujud.
Selamat mencoba, dan selamat menjadi “sutradara” bagi AI Kamu!